Misteri FRIESKIES

 >BUKAN KUCING SAYA, TAPI TETAP SAJA ITU KUCING!<

Aku menunduk penuh pertanyaan. Siapa yang bisa mengambil makanan kucing kesayanganku, Unyu? Dengan bingung aku mencari mama dan berdiskusi tentang ini. Kami punya banyak kucing kampung. Kami seperti restoran. Kucing lapar? Kalau ada makanan kita beri. Tapi, 2 kucingku yang bernama Manis dan Unyu berbeda. Mereka istimewa. Kembali ke kamar mama.

"Aku merasa gejala Manis aneh. Dia tak kelihatan lapar. Aku curiga dia yang menarik makanan si Unyu. Itu kan.. sengaja kita beli karena Unyu tak doyan makan apa-apa saja," kataku memulai sambil memaksa menggigit keripik kentang sambil berpikir.
"Haha..mungkin saja. Kucing hanya berpikir YANG PENTING MAKAN. Jadi, secara logis, semua orang akan berpikir ulah Manis." Mama kembali menekuni tablet-nya.
"Tapi tak sesederhana itu. Kan, mahal? Masa' kita buku friskies yang lain?" cegatku cepat. Mungkin aku sangat kaget. Tenang Billa, ini bukan sesuatu hal yang penting!
"Buka saja. Yuk!" mama mengajak kami turun dan aku memberi Unyu makan. Dengan ragu, kutaruh friskies itu ditempat friskies yang pertama hilang.
"Taruh disini lagi, Ma?" tanyaku agak ragu. "Yah..setidaknya, kita bisa menangkap basah Manis!" seruku.
"Tak apa, taruh saja. Kalau hilang lagi, bulan depan beli lagi, karena banyak tukang-tukang bangunan," seru mama karena berisik sekali. Ya, rumahku sedang diluaskan. VERY EXCITED!
"Yah.... yasudah." Aku menaruhnya dan kembali mengelus Unyu yang kenyang. Manis belum datang. Hhh..

Tiga hari setelahnya, tak ada hilang lagi. Namun, hari keempat, hilang!!! Dengan menyesal, aku berkata: "Ah. Harusnya kemarin tak kutaruh disitu!" aku memukul kepalaku sambil meminum susu.
"Sudah takdir. Unyu bisa makan tulang, kan?" kata mama tak peduli. Ya, kucing bisa makan tulang.

Aku memberi Unyu makan. Ikan teri. Dia menciumnya dengan penasaran, tapi sepertinya tak tertarik. "UNYU! Kalo aku jadi kamu, kuhabiskan semua. Enak-enak juga. Kalo lantai nggak kotor, aku makan deh!" seruku bercanda. Unyu hanya mengeong tak bersalah. Yah.. Aku memberi sosis. Nggak suka. Abon sapi. Nggak suka. Kue kelapa. SUKA! Ya ampun, dia manusia atau kucing? Bingung....

Yahhh..Mungkin saat kalian membacanya, aku sedang kerepotan memberi makanan. hehehe... Saat cerita ini selesai juga aku sangat mengantuk (sepertinya mataku begitu). Yah...pokoknya, doakan Unyu tetap sehat!

SEMANGAT!!!!!!